serangan bom pinggir jalan minggu yang ditujukan supaya konvoi militer menewaskan empat prajurit pakistan dan mencederai empat orang lain selama sebuah daerah suku baratlaut yang berbatasan dengan afghanistan, papar sejumlah pejabat.
alat pengendali jarak jauh digunakan pada pemboman tersebut, dan terjadi dalam kota mirali dalam daerah suku waziristan utara, dan disukai sebagai sarang taliban juga militan lain yang tenntang melalui al qaida.
bom pinggir jalan dan dipasang pada dekat pos pemeriksaan khawaja khar meledak ketika konvoi pasukan meninggalkan mirali dalam perjalanan menuju kota wilyah baratlaut, bannu, papar asli pejabat keamanan setempat, melalui menambahkan bahwa empat prajurit tewas dan empat orang yang cedera dibawa ke properti sakit.
seorang pejabat militer pada kota peshawar, pakistan baratlaut, mengkonfirmasi serangan terhadap konvoi lebih daripada selusin kendaraan tersebut dan persentasi korban.
Informasi Lainnya:
- Jasa Cuci Sofa Di Jakarta
- Jual Macam-macam Aksesoris Korea
- Mencari Jasa Cuci Sofa di Jakarta
- Informasi Grosir Aksesoris Korea Murah
bom itu dibuat dalam bawah saluran air gampat ditempuh pos pemeriksaan tersebut, ledakannya menghancurkan Salah satu mobil militer juga menewaskan empat prajurit, katanya, dengan menambahkan kiranya empat pihak lain cedera di ledakan itu.
belum banyak bagian yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
waziristan utara merupakan salah Satu dari tujuh daerah di kawasan suku semi-otonomi pakistan, dimana taliban juga militan terkait al qaida mempunyai pangkalan-pangkalan dan dimanfaatkan agar merencanakan serangan pada afghanistan.
pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan dan menewaskan lebih daripada 5.200 pihak sejak pasukan pemerintah menyerbu suatu masjid yang menjadi web persembunyian militan pada islamabad dalam juli 2007.
kekerasan sektarian meningkat dari gerilyawan sunni mendalami hubungan melalui militan al qaida dan taliban setelah pakistan bergabung selama operasi pimpinan as supaya menumpas militansi sesudah serangan-serangan 11 september 2001 pada as.
pakistan dan mendapat tekanan internasional dan meningkat untuk menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut juga zona suku pada sedang meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di afghanistan.
para pejabat as mengobarkan perang melalui pesawat tidak berawak kepada para komandan taliban serta al qaida pada kawasan suku baratlaut, dimana militan bersembunyi di daerah pegunungan dan berada selama luar kendali segera pemerintah pakistan.
pasukan amerika menyatakan, daerah perbatasan tersebut dimanfaatkan kelompok militan sebagai info agar melakukan pelatihan, penyusunan terserah kekuatan serta peluncuran serangan kepada pasukan koalisi dalam afghanistan.
islamabad mendesak as mengakhiri serangan-serangan pesawat tidak berawak, tetapi washington menuntut pakistan mengikuti tindakan membuat agar menumpas jaringan teror.
sentimen anti-as tinggi dalam pakistan, serta perang terhadap militansi dan diselenggarakan as tidak populer selama pakistan sebab persepsi bahwa ada penduduk sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak dan ditujukan dalam militan pada sepanjang perbatasan dengan afghanistan juga penduduk menyimpan kiranya tersebut merupakan pelanggaran atas kedaulatan pakistan.
pesawat-pesawat tak berawak as melancarkan puluhan serangan pada kawasan suku pakistan sejak pasukan komando as membunuh pemimpin al qaida osama bin laden dalam operasi rahasia dalam kota abbottabad, pakistan, dalam 2 mei 2011, itulah afp mencatat.